Kolesterol Jahat.
Postingan terakhir Sehat Kita Semua kemarin adalah mengenai AsKep Pasien dengan Ventrikular Septal Defek ( VSD ) dan mohon maaf kepada sobat-sobat yang banyak mengeluhkan tentang bahasa penulisan yang banyak menggunakan bahasa medis dan juga keperawatan.Karena keterbatasan dalam menerjemahkan ke bahasa yang mudah dimengerti jadi admin mohon maaf sebelumnya.
Hari ini kita masih akan memposting hal yang berkaitan dengan kesehatan jantung kita yaitu mengenai kolesterol jahat.Tingginya angka kematian di Indonesia akibat penyakit jantung koroner yang mencapai 26% dimana pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL) yang mengendap.Kolesterol LDL yang berlebihan akan menumpuk di dalam pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular, seperti PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan stroke, bahkan kematian mendadak.
Sekitar 38 juta orang Amerika memiliki kolesterol tinggi, menurut American Heart Association. Kolesterol adalah zat lemak seperti lilin yang ada di setiap sel tubuh dan diperlukan untuk membangun sel sehat dan hormon. Masalah jantung serius bisa terjadi akibat kolesterol tinggi. Memiliki kolesterol tinggi bukanlah hasil dari makan makanan yang salah hanya beberapa hari, minggu atau bahkan beberapa bulan, namun bertahun-tahun kebiasaan makan yang buruk.
Jantung koroner adalah merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia.Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.Sebanyak 80% meninggal secara mendadak dan 50 tanpa gejala sebelumnya.
Penatalaksanaan kadar kolesterol LDL tinggi melalui pendekatan olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan secara rutin berolahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas, serta pinggul.Berolahraga secara teratur minimal selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh,Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan cepat, bersepeda, senam aerobik,dan berenang.
Sementara mengenai penerapan pola makan sehat sebagai salah satu cara lainnya untuk penatalaksaan penurunan kolesterol jahat / LDL yaitu bahwa perubahan pola dan kemudahan mendapatkan makanan, kurangnya olahraga cenderung mengakibatkan seseorang mengalami dislepidemia dengan peningkatan kadar kolesterol LDL, dan trigeserida serta menurunkan kadar HDL (Kolesterol baik ).
Terima kasih sahabat telah membaca artikel mengenai kolesterol jahat. Semoga artikel kolesterol jahat ini bisa berguna serta bermanfaat.
Wednesday, 19 October 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)