Warung Bebas

Friday 30 March 2012

Mengenal Dan Mencegah Hepatitis

Mengenal Dan Mencegah Hepatitis.Penyakit hepatitis adalah segala hal bentuk peradangan yang menyerang organ tubuh yang disebut dengan hati ataupun liver.Hepatitis sendiri terbagi dengan Hepatitis A,B, dan C.Dan di Sehat Kita Semua ini akan sedikit membahasnya mengenai mengenal dan mencegah hepatitis
Secara umum, ada beberapa pemicu timbulnya hepatitis, antara lain :
  • Virus (hepatitis A,B,C).
  • Gangguan metabolisme.
  • Efek samping konsumsi obat-obatan.
  • Konsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Penyakit autoimun.
  • Hingga faktor lemak yang berlebihan (obesitas)

Mengenal hepatitis,mencegah hepatitis,hepatitis,Sehat KIta Semua

Hepatitis terbagi menjadi :
  1. Hepatitis A. Di Indonesia, hepatitis A merupakan hepatitis yang masih sering mewabah an umumnya terjadi di daerah yang kurang terjaga higienitas dan juga sanitasinya.Hepatitis ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar kotoran penderita Hepatitis A.Selain itu, seseorang juga beresiko terkena penyakit hepatitis A jika ia memiliki kebiasaan jajan makanan dan minuman di sembarang tempat.
  2. Hepatitis B. Hepatitis ini merupakan masalah yang paling serius dapat ditimbulkan oleh virus hepatitis.Seseorang yang terpapar hepatitis B (VHB) beresiko untuk mengalami serosis (pengerutan hati) dan kanker hati.Virus ini menular melalui kontak seksual, terkena cairan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu kepada janinnya.
  3. Hepatitis C. Sama seperti hepatitis B, virus hepatitis C merupakan penyebab utama hepatitis akut dan penyakit hati kronis.Cara penularannya adalah melalui media darah, misal transfusi dan berbagi jarum suntik yang sama dengan pengidap hepatitis C.
Di masyarakat kita pada umumnya, banyak juga yang mengenal hepatitis dan menyebut hepatitis dengan istilah penyakit kuning.Hal ini karena gejala fisik yang tampak pada pengidap Hepatitis adalah kuku, kulit serta bagian putih mata berwarna kuning.Air seni nya pun berubah menjadi gelap seperti teh.

Mencegah Hepatitis
pun berbeda-beda tergantung dengan cara penularannya.Untuk hepatitis A, misalnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali selesai membuang air besar ataupun air kecil guna menghambat penularan VHA, menjaga kualitas air minum, serta membuat tempat sanitasi yang baik.

Dan untuk mencegah penyakit hepatitis B dan juga C adalah dengan melakukan hubungan seks yang aman dan sehat, menggunakan pelindung bagi pekerja yang pekerjaannya berkaitan dengan darah (petugas lab, perawat, petugas kesehatan).

Dan tehnik pncegahan lainnya yang dapat kita lakukan adalah dengan meakukan vaksinasi atau pun imunisasi.Karena dengan vaksinasi tersebut akan menghasilkan antibodi atau zat kekebalan tubuh yang berguna dalam mencegah penularan virus.

Demikan tadi sahabat mengenai mengenal dan mencegah hepatitis dan semoga bermanfaat.

Tuesday 27 March 2012

Askep Pasien Dengan Malaria

Askep Pasien Dengan Malaria.Setelah kemarin kita belajar mengenai malaria ditinjau dari segi medisnya, maka kali ini Sehat Kita Semua akan berbagi kembali mengenai askep pasien malaria dan semoga askep malaria ini bermanfaat sobat semua.

A. Pengkajian
1. Aktivitas/ istirahat
  • Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise umum
  • Tanda : Takikardi, Kelemahan otot dan penurunan kekuatan.
2. Sirkulasi
  • Tanda : Tekanan darah normal atau sedikit menurun. Denyut perifer kuat dan cepat (fase demam) Kulit hangat, diuresis (diaphoresis ) karena vasodilatasi. Pucat dan lembab (vaso kontriksi), hipovolemia,penurunan aliran darah.
3. Eliminasi
  • Gejala : Diare atau konstipasi; penurunan haluaran urine
  • Tanda : Distensi abdomen
4. Makanan dan cairan
  • Gejala : Anoreksia mual dan muntah
  • Tanda : Penurunan berat badan, penurunan lemak subkutan, dan Penurunan masa otot. Penurunan haluaran urine, kosentrasi urine.
5. Neuro sensori
  • Gejala : Sakit kepala, pusing dan pingsan.
  • Tanda : Gelisah, ketakutan, kacau mental, disorientas deliriu atau koma.
6. Pernapasan.
  • Tanda : Tackipnea dengan penurunan kedalaman pernapasan .
  • Gejala : Napas pendek pada istirahat dan aktivitas
7. Penyuluhan/ pembelajaran
  • Gejala : Masalah kesehatan kronis, misalnya hati, ginjal, keracunan alkohol, riwayat splenektomi, baru saja menjalani operasi / prosedur invasif, luka traumatik.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada pasien dengan malaria berdasarkan dari tanda dan gejala yang timbul dapat diuraikan seperti dibawah ini (Doengoes, Moorhouse dan Geissler, 1999); Beberapa diagnosa askep pasien malaria yaitu :
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan yang tidak sdekuat ; anorexia; mual/muntah
  2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh; prosedur tindakan invasif
  3. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme, dehidrasi, efek langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus.
  4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang di perlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrient dalam tubuh.
  5. Kurang pengetahuan, mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan/ mengingat kesalahan interprestasi informasi, keterbatasan kognitif.
askep malaria, askep pasien malaria, Sehat Kita Semua
C. Intervensi Keperawatan
Rencana keperawatan malaria berdasarkan masing-masing diagnosa keperawatan diatas adalah
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan yang tidak adekuat; anorexia; mual / muntah .
Tindakan/ Intervensi :
  • Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. Observasi dan catat masukan makanan klien. Rasional : mengawasi masukan kalori atau kualitas kekeurangan konsumsi makanan.
  • Berikan makan sedikit dan makanan tambahan kecil yang tepat. Rasional : Dilatasi gaster dapat terjadi bila pemberian makan terlalu cepat setelah periode anoreksia
  • Pertahankan jadwal penimbangan berat badan secara teratur. Rasional : Mengawasi penurunan berat badan atau efektifitas nitervensi nutrisi
  • Diskusikan yang disukai klien dan masukan dalam diet murni. Rasional : Dapat meningkatkan masukan, meningkatkan rasa berpartisipasi/ kontrol
  • Observasi dan catat kejadian mual / muntah, dan gejala lain yang berhubungan. Rasional : Gejala GI dapat menunjukan efek anemia (hipoksia) pada organ
  • Kolaborasi untuk melakukan rujukan ke ahli gizi. Rasional : Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi kebutuhan nutrisi.
2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan sistem tubuh (pertahanan utama tidak adekuat), prosedur invasif.
Tindakan/ Intervensi :
  • Pantau terhadap kecenderungan peningkatan suhu tubuh. Rasional : Demam disebabkan oleh efek endoktoksin pada hipotalamus dan hipotermia adalah tanda tanda penting yang merefleksikan perkembangan status syok/ penurunan perfusi jaringan.
  • Amati adanya menggigil dan diaforosis. Rasional : Menggigil sering kali mendahului memuncaknya suhu pada infeksi umum.
  • Memantau tanda - tanda penyimpangan kondisi / kegagalan untuk memperbaiki selama masa terapi. Rasional : Dapat menunjukkan ketidak tepatan terapi antibiotik atau pertumbuhan dari organisme.
  • Berikan obat anti infeksi sesuai petunjuk. Rasional : Dapat membasmi/ memberikan imunitas sementara untuk infeksi umum
  • Dapatkan spisemen darah. Rasional : Identifikasi terhadap penyebab jenis infeksi malaria
3. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme dehirasi efek langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus.
Tindakan/ intervensi :
  • Pantau suhu pasien (derajat dan pola), perhatikan menggigil. Rasional : Hipertermi menunjukan proses penyakit infeksius akut. Pola demam menunjukkan diagnosis.
  • Pantau suhu lingkungan. Rasional : Suhu ruangan / jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal.
  • Berikan kompres mandi hangat, hindari penggunaan alkohol. Rasional : Dapat membantu mengurangi demam, penggunaan es/alkohol mungkin menyebabkan kedinginan. Selain itu alkohol dapat mengeringkan kulit.
  • Berikan antipiretik. Rasional : Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya pada hipotalamus.
  • Berikan selimut pendingin. Rasional : Digunakan untuk mengurangi demam dengan hipertermi.
4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang di perlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrient dalam tubuh
Tindakan/ intervensi :
  • Pertahankan tirah baring bantu dengan aktivitas perawatan. Rasional : Menurunkan beban kerja miokard dan konsumsi oksigen, memaksimalkan efektifitas dari perfusi jaringan.
  • Pantau terhadap kecenderungan tekanan darah, mencatat perkembangan hipotensi dan perubahan pada tekanan nadi. Rasional : Hipotensi akan berkembang bersamaan dengan kuman yang menyerang darah.
  • Perhatikan kualitas, kekuatan dari denyut perifer. Rasional : Pada awal nadi cepat kuat karena peningkatan curah jantung, nadi dapat lemah atau lambat karena hipotensi yang terus menerus, penurunan curah jantung dan vaso kontriksi perifer.
  • Kaji frukuensi pernafasan kedalaman dan kualitas. Perhatikan dispnea berat. Rasional : Peningkatan pernafasan terjadi sebagai respon terhadap efek-efek langsung dari kuman pada pusat pernafasan. Pernafasan menjadi dangkal bila terjadi insufisiensi pernafasan, menimbulkan resiko kegagalan pernafasan akut.
  • Berikan cairan parenteral. Rasional : Untuk mempertahankan perfusi jaringan, sejumlah besar cairan mungkin dibutuhkan untuk mendukung volume sirkulasi.
  • Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan/ mengingat kesalahasn interprestasi informasi, keterbatasan kognitif.
5. Kurang pengetahuan, mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan / mengingat kesalahan interprestasi informasi, keterbatasan kognitif.
Tindakan/ intervensi:
  • Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan. Rasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan.
  • Berikan informasi mengenai terapi obat - obatan, interaksi obat, efek samping dan ketaatan terhadap program. Rasional : Meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kerja sama dalam penyembuhan dan mengurangi kambuhnya komplikasi.
  • Diskusikan kebutuhan untuk pemasukan nutrisional yang tepat dan seimbang. Rasional : Perlu untuk penyembuhan optimal dan kesejahteraan umum.
  • Dorong periode istirahat dan aktivitas yang terjadwal. Rasional : Mencegah pemenatan, penghematan energi dan meningkatkan penyembuhan.
  • • Tinjau perlunya kesehatan pribadi dan kebersihan lingkungan. Rasional : Membantu mengontrol pemajanan lingkungan dengan mengurangi jumlah penyebab penyakit yang ada.
  • • Identifikasi tanda dan gejala yang membutuhkan evaluasi medis. Rasional : Pengenalan dini dari perkembangan / kambuhnya infeksi.
  • • Tekankan pentingnya terapi antibiotik sesuai kebutuhan. Rasional : Penggunaan terhadap pencegahan terhadap infeksi.
Demikian tadi sobat mengenai askep pasien malaria dan semoga bermanfaat.

Saturday 24 March 2012

Mengenal Osteoarthritis

Mengenal Osteoarthritis.Apakah kita seringkali merasakan nyeri pada lutut ketika bangun dari jongkok / duduk ataupun dalam aktifitas menaiki tangga di kantor kita? Bila kita mengalami hal tersebut boleh jadi kita mengalami apa yang dinamakan dengan osteoarthritis. Walaupun osteoarthritis tidak menimbulkan resiko kematian, tetapi hal tersebut tentunya bisa menganggu aktifitas kita sehari-hari dan tentunya ini berimbas kepada gangguan dalam produktivitas kerja kita.

Yang dimaksud dengan osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang bersifat kronis dan progresif ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi (cartilage) dan pertumbuhan tulang baru (osteofit). “Ada dua jenis osteoarthritis, yang pertama adalah idiopathic osteoarthritis, osteoarthritis di mana pada type ini penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan yang kedua adalah secondary osteoarthritis, osteoarthritis type ini penyebabnya diketahui dan dapat disebabkan oleh trauma, penyakit metabolic, infeksi dan peradangan.Dalam Hal ini seseorang yang seringkali mengeluh sendi lutut terasa nyeri, kaku dan bengkak sehingga seringkali menyebabkan gerak sendi terbatas.

Gejala yang seringkali dirasakan para pasien yang menderita pennyakit ini adalah nyeri pada sendi terutama bila beraktifitas dan dirasakan berkurang bila istirahat. Namun pada kasus yang berat, nyeri dapat dirasakan walaupun saat beristirahat.
Terdapat kekakuan pada sendi terutama pada saat tidak beraktifitas dan menghilang setengah jam setelah beraktifitas. Biasanya juga disertai bengkak pada sendi (effusion) dan crepitus atau bunyi pada persendian,

Beberapa faktor resiko yang dapat menyebakan terjadinya osteoarthritis :
  1. Umur.Usia lanjut merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya osteoarthritis. Penyakit ini jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, tetapi 80% mengenai penderita dengan umur di atas 55 tahun.
  2. Jenis Kelamin.Pada jenis kelamin wanita ini mempunyai resiko dua kali dibanding pria untuk menderita osteoarthritis.
  3. Obesitas.Seseorang dengan obesitas berisiko tinggi untuk menderita osteoarthritis. Dengan mengurangi berat badan maka akan mengurangi resiko terjadinya osteoarthritis.
  4. Patah tulang.Patah tulang yang mengenai permukaan sendi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya permukaan sendi yang tidak rata sehingga memicu terjadinya osteoarthritis di kemudian hari.

mengenal osteoarthritis,osteoarthritis,Sehat Kita Semua

Pada Rontgen, gambaran osteoarthritis yang dapat dilihat adalah adanya penyempitan celah sendi, sclerosis subchondral, pembentukan kista pada tulang yang terkena dan pembentukan ostefit. Dengan menggunakan arthroscopy, yaitu suatu teropong kecil yang demasukkan ke dalam sendi untuk melihat keadaan dalam sendi tersebut, dapat dilihat keadaan cartilago sendi jauh sebelum kerusakannya dapat terlihat pada film Rontgen

Setelah diagnosis osteoarthritis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan pembantu seperti x-ray dan arthroscopy maka dapat dilakukan penanganan. Penanganan yang sederhana adalah dengan istirahat yang cukup. Gejala arthritis biasanya akan menjadi berat apabila beraktifitas secara berlebihan. Dengan beristirahat maka gejala arthritis akan membaik, namun jangan terlalu lama oleh karena istirahat yang terlalu lama dapat menyebabkan kekakuan sendi dan kelemahan pada otot.

Khusus kepada penderita yang memiliki masalah dengan obesitas, juga harus dapat menurunkan berat badannya. Obesitas akan menyebabkan beban yang berlebihan pada sendi terutama sendi panggul dan lutut.Penanganan lain ialah dengan physioterapy dimana akan dilatih untuk menguatkan otot di sekitar sendi sehingga tekanan yang diterima sendi tersebut juga akan berkurang.

Bagi pasien yang masih muda dan aktif namun cartilago sendinya telah rusak dapat dilakukan proses operasi realignment dimana dilakukan pembedahan agar beban pada tulang rawan yang sakit dialihkan ke tulang rawan yang sehat. Pada orang tua bilamana sendi yang terkena osteoarthritis sudah sangat rusak dan nyeri tidak dapat dikontrol maka sendi yang rusak diganti dengan sendi buatan (Joint Replacement).Atau bisa pula dilakukan operasi fusion apabila operasi penggantian sendi tidak dapat dilakukan oleh karena sesuatu hal misalnya terdapat infeksi pada sendi tersebut.

Demikian tadi sobat mengenai Mengenal Osteoarthritis dan semoga bermanfaat

Thursday 15 March 2012

Mengenal Malaria

Mengenal Malaria.Setelah kemarin kita mengupas tentang askep DHF maka kali ini kita akan belajar bersama mengenai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk juga yaitu malaria dan semoga artikel mengenal malaria ini bermanfaat.

Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit yang menular dan disebabkan oleh parasit ( plasmodium ) yang ditularkan oleh nyamuk malaria ( Anopheles ). Secara epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik itu laki-laki maupun perempuan, dan juga pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa.

Plasmodium malaria terdiri dari beberapa macam yaitu diantaranya :
  1. Plasmodium Vivax
  2. Plasmodium Ovale
  3. Plasmodium Falsifarum
  4. Plasmodium Malariae
Tanda dan gejala bila terkena penyakit malaria ini adalah :
Gejala Ringan :
  • Demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala
  • Pucat karena kurang darah
  • Kadang-kadang di mulai dengan badan terasa lemah, mual / muntah tidak nafsu makan.
  • Gejala spesifik daerah, seperti diare pada anak
Gejala Berat :
  • Kejang-kejang
  • Kehilangan kesadaran
  • Kuning pada mata
  • Panas tinggi
  • Kencing berwarna teh tua
  • Nafas cepat
  • Muntah terus
  • Pingsan sampai koma
mengenal malaria,malaria,Sehat Kita Semua

Cara Penularan :
Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria ( anopheles ). Bila nyamuk anopheles ini mengigit orang yang sakit malaria, maka parasit akan ikut terhisap bersama darah penderita. Dalam tubuh nyamuk, parasit tersebut berkembang biak. Sesudah 7-14 hari apabila nyamuk tersebut mengigit orang sehat, maka parasit tersebut akan di tularkan ke orang tersebut. Di dalam tubuh manusia parasit akan berkembang biak, menyerang sel-sel darah merah. Dalam waktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut akan terserang penyakit malaria.

Pencegahan :
  1. Menghindari gigitan nyamuk, Tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari.
  2. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul /  hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
  3. Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan.
  4. Menebarkan pemakan jentik, Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.
Demikian tadi sobat mengenai mengenal malaria dan semoga bermanfaat

Saturday 10 March 2012

Askep DHF / Demam Berdarah

Askep DHF / Demam Berdarah.Setelah kemarin kita belajar mengenai fase demam berdarah maka kali ini kita akan berbagi mengenai demam berdarah ditinjau dari asuhan keperawatan yaitu askep DHF dan semoga artikel askep demam berdarah pada anak ini bermanfaat.

Pengkajian
  • Kaji riwayat Keperawatan
  • Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda perdarahan , mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hai, nyeri otot dan tanda – tanda renjatan ( denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab, terutama pada ekstremitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran )
Diagnose Keperawatan
  1. Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler , perdarahan, muntah, dan demam
  2. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan
  3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan
  4. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksivirus
  5. Perubahan proses proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak

Askep DHF / Demam Berdarah,askep demam berdarah, Sehat Kita Semua

Perencanaan :
  • Anak menunjukkan tanda – tanda terpenuhinya kebutuhan cairan
  • Anak menunjukkan tanda – tanda perfusi jaringan perifer yang adekwat
  • Anak menunjukkan tanda – tanda vital dalam batas normal
  • Keluarga menunjukkan kekoping yang adaptif
Implementasi :
1. Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan
  • - Mengobservasi tanda – tanda vital paling sedikit setiap 4 jam
  • Monitor tanda – tanda meningkatnya kekurangan cairan : turgor tidak elastis, ubun ubun cekung, produksi urin menurun
  • Mengobservasi dan mencatat intake dan output
  • Memberikan hidrasi yang adekwat sesuai dengan kebutuhan tubuh
  • Memonitor nilai laboratorium : elektrolit / darah BJ urin , serum tubuh
  • Mempertahankan intake dan output yang adekwat
  • Memonitor dan mencatat berat badan
  • Memonitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam
  • Mengurangi kehilangan cairan yang tidak telihat ( insesible water loss / IWL )
2. Perfusi jaringan Adekuat
  • Mengkaji dan mencatat tanda – tanda Vital ( kualitas dan Frekwensi denyut nadi, tekanan darah , Cappilary Refill )
  • Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ektremitas ( suhu , kelembaban dan warna )
  • Menilai kemungkinan terjadinya kematian aringan pada ekstremitas seperti dingin , nyeri, pembengkakan kaki )
3. Kebutuhan nutrisi adekuat
  • Ijinkan anak memakan makanan yang dapat ditoleransi anak. Rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat.
  • Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi
  • Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
  • Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
  • Mempertahankan kebersihan mulut pasien
  • Menjelaskan pentingnya intake nutirisi yang adekwat untuk penyembuhan penyakit
4. Mempertahankan suhu tubuh normal
  • Ukur tanda – tanda vital suhu tubuh
  • Ajarkan keluarga dalam pengukuran suhu
  • Lakukan “ tepid sponge” ( seka ) dengan air biasa
  • Tingkatkan intake cairan
  • Berikan terapi untuk menurunkan suhu
5. Mensupport koping keluarga Adaptif
  • Mengkaji perasaan dan persepsi orang tua atau anggota keluarga terhadap situasi yang penuh stress
  • Ijinkan orang tua dan keluarga untuk memberikan respon secara panjang lebar dan identifikasi faktor yang paling mencmaskan keluarga
  • Identifikasikan koping yang biasa digunakan dan seberapa besar keberhasilannya dalam mengatasi keadaan

Demikian tadi sobat mengenai askep DHF dan semoga artikel askep demam berdarah / DHF pada anak ini bermanfaat

Wednesday 7 March 2012

Fase Demam Berdarah

Fase Demam Berdarah.Masih melanjutkan postingan kemarin sobat mengenai mengenal demam berdarah maka Sehat Kita Semua akan berbagi pengetahuan kembali mengenai fase demam berdarah ini.Semoga dengan kita mengenal akan fase demam berdarah ini kita akan lebih tanggap dalam memberikan pengobatan sehingga penanganan kesehatannya tidak terlambat.

Demam Berdarah disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.Untuk saat ini pengobatan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti.Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus.Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.

fase demam berdarah, demam berdarah,penyakit demam berdarah, Sehat Kita Semua

Berikut adalah beberapa fase demam berdarah yang perlu kita perhatikan dan juga diwaspadai :
  1. Fase Demam Tinggi.Terjadi pada hari 1 - 3.Ditandai dengan demam yang mendadak tinggi disertai sakit kepala, badan terasa ngilu dan nyeri, mual. Seringkali disertai dengan bintik merah di kulit yang tidak hilang saat kulit diregangkan.Tanda ini adalah tanda umum yang mudah diketahui oleh orang-orang yang awam dalam bisang kesehatan.Dengan mengetahui tanda ini, berarti tingkat kewaspadaan kita perlu ditingkatkan.
  2. Fase Kritis.Fase ini terjadi pada hari ke 4-5.Fase ini ditandai dengan demam yang mulai menurun disertai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah dan fase ini seringkali mengecohkan karena seolah-olah demamnya turun dan penyakitnya sembuh.Namun inilah yang disebut FASE KRITIS dan kemungkinan terjadinya "dengue Shock Sindrome".Pada fase ini dapat terjadi pendarahan hidung, mulut, kulit pucat dan dingin, serta terjadi penurunan kesadaran.Hal inilah yang terjadi dengan tetangga saya yang akhirnya tidak tertolong.
  3. Fase Penyembuhan.Fase ini terjadi pada hari ke 6-7.Dalam fase ini keadaan umum dari penderita mulai membaik.Dan pada saat ini alangkah baiknya bila penderita diberikan gizi yang baik untuk meningkatkan keadaannya serta juga meningkat kadar daripada trombositnya.
Demikian tadi sobat fase demam berdarah .Terima kasih telah membaca artikel fase demam berdarah dan semoga bermanfaat.

Saturday 3 March 2012

Mengenal Demam Berdarah

Mengenal Demam Berdarah.Setelah kemarin kita mengulas mengenai pengobatan antibiotik dan juga mengenai pemberian antibiotik maka hari ini Sehat Kita Semua akan sharing mengenai demam berdarah.Hal ini dilatarbelakangi kejadian nyata tetangga yang mengalami sakit demam berdarah dan akhirnya tidak tertolong.Dan saat ini teman sejawat satu ruangan juga sedang dirawat karena sakit demam berdarah ini.Semoga artikel mengenai mengenal demam berdarah ini bermanfaat sobat semuanya

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.Untuk saat ini pengobatan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti.Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus.Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.

demam berdarah, mengenal demam berdarah, nyamuk Aedes Aegypti, Sehat Kita Semua

Gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi ( masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala ) dan terjadi dalam kurun waktu 3 - 8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan dan juga bisa menyebabkan beberapa gejala dan diantara gejala demam berdarah sebagai berikut :
  • Demam tinggi mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 - 7 hari.
  • Demam tidak dapat teratasi meskipun telah diberikan obat penurun panas.
  • Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
  • Nyeri sendi, sendi otot ( pegal-pegal ).
  • Nyeri kepala, pusing.
  • Rasa panas di belakang bola mata.
  • Wajah kemerahan.
  • Nyeri perut.
Dalam musim penghujan ancaman akan terjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat.Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita terhadap berjangkitnya Demam Berdarah ini ataupun menghindari ancaman dari nyamuk Aedes Aegypti ini ?

Berikut adalah hal ataupun langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam hal mencegah demam berdarah dan kita pun sudah seringkali mendengar istilah ini yaitu dengan 3 M.
3 M ini adalah :
  1. Menguras
  2. Menutup
  3. Mengubur
Jadi point penting yang bisa kita ambil adalah bahwasannya kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita agar daya tahan tubuh kita juga meningkat dan hal ini dapat sebagai benteng pertama dalam memerangi aksi virus-virus.Serta juga kebersihan lingkungan sekitar kita tidak boleh diabaikan.

Demikian tadi sobat sedikit mengenai demam berdarah dan semoga bermanfaat.Insya Allah akan kita sambung kembali dengan fase-fase demam berdarah.Dan semoga artikel mengenal demam berdarah ini dapat bermanfaat
 

Kesehatan untuk semua Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger